Uchiha Itachi Terinspirasi Dari Kitab Ulama Abad Ke-16

Bagi para penggemar anime Naruto Shippuden, Uchiha Itachi adalah salah satu shinobi penting yang keberadaannya turut serta dalam menentukan alur cerita yang tidak terduga (plot twist). Itachi sering dianggap sebagai pengkhianat Desa Konoha sebab ia telah membantai seluruh anggota klan-nya dan hanya menyisakan adiknya yang masih kecil, Uchiha Sasuke.

Tidak hanya itu, Uchiha Itachi juga bergabung dengan organisasi berbahaya, Akatsuki. Organisasi tersebut adalah kumpulan ninja pelarian dengan tingkat kejahatan tinggi dari berbagai desa. Akatsuki dengan Uzumaki Nagato sebagai pemimpinnya adalah semacam kumpulan para villain yang bertujuan menguasai dunia shinobi dengan cara-cara jahat.

Dilihat dari namanya, Uchiha Itachi adalah bagian dari klan Uchiha, salah satu klan terkuat dengan kekuatan mata sharingan yang diwariskan (kekkei genkai) berdasarkan genetika. Dengan manipulasi kekuatan mata, anggota klan Uchiha dapat menghasilkan chakra yang besar dengan kekuatan yang menakutkan, bahkan membunuh.

Baca: Kisah Uwais Al-Qarni dan Seorang Rahib yang Bijak

Kekuatanm mata Itachi berkembang dari Sharingan biasa sampai dapat membangkitkan Mangekyo Sharingan. Dengan Mangekyo Sharingan, Itachi dapat membangkitkan Susanoo (sebuah monster chakra raksasa). Bahkan Susanoo Itachi memiliki Pedang Totsuka, sebuah pedang chakra yang mampu menyegel siapapun yang terkena serangan tersebut ke dalam toples Sake. Mereka akan tersegel di dalamnya untuk selamanya. Itachi sendiri sangat handal dalam menggunakan Totsuka Blade, dimana dia berhasil menyegel beberapa orang.

Yang unik, Uchiha Itachi selalu identik dengan burung gagak. Dalam bebrapa episode, Itachi beberapa kali memunculkan gagak, seperti ketika ia menggunakan bunshin atau ketika ia menyerang menggunakan genjutsu (kekuatan memanipulasi pikiran musuh). Mengapa Itachi yang memiliki kekuatan mata yang luar biasa itu identik dengan burung gagak?

Dalam kitab Bada’i al-Zuhur fi Waqa’i al-Duhur, Syaikh al-‘Alim al-Fadhil Muhammad ibn Ahmad bin Iyas al-Hanafi (lahir: Juni 1448; wafat November 1522; salah satu sejarawan terpenting dalam sejarah Mesir modern yang berasal dari Sirkasia) menyebutkan tentang kisah menakjubkan tentang burung gagak. Dalam bab dzkr akhbar ma baina al-sama’ wa al-ardl, Syaikh Muhammad ibn Iyas menyebutkan:

وروي أن إسم الغراب أعور, وإنما سمي بذلك لأنه يغمض إحدى عينيه من قوة بصره, ويقتصر على الأخرى, وقد قيل في المعني

وقد ظلموه حين سموه سيدا # كما ظلم الناس الغراب بأعورا

(Diriwayatkan): Sesungguhnya nama burung gagak adalah pecak (buta sebelah mata). Hal itu karena burung gagak menutup sebelah matanya karena penghilatannya yang terlalu kuat, sehingga gagak memfokuskan pandangannya pada satu matanya. Sebagaimana diriwayatkan makna serupa dalam sebuah syair:

“Dan mereka menganiaya dia ketika mereka memanggilnya tuan # Sama seperti orang-orang menganiaya gagak dengan matanya yang buta sebelah”

Dari penjelasan di atas, Syaikh Muhammad ibn Iyas menjelaskan bahwa burung gagak memiliki penglihatan (kekuatan mata) yang kuat. Saking kuatnya kekuatan itu, gagak memfokuskan penglihatannya pada satu mata, sedangkan matanya yang lain ditutup. Hal ini bukan berarti gagak hanya memiliki satu mata yang berfungsi, tetapi agar lebih fokus, gagak hanya menggunakan satu matanya.

Baca: Kisah Juraij Dan Seorang Pelacur

Apa yang disampaikan oleh Syaikh Muhammad ibn Iyas tentang gagak tersebut sangatlah relevan dengan apa yang terjadi pada Uchiha Itachi. Dalam bebrapa kesempatan, terutama ketika ia menggunakan mangekyo sharingan (kekuatan mata di atas Sharingan biasa) Itachi seringkali menutup satu matanya dan berfokus menggunakan matanya yang lain. Tidak jarang, karena besarnya kekuatan mata itu menyebabkan mata Itachi mengeluarkan darah. Dengan ini, maka sangat masuk akal jika karakter Uchiha Itachi memang terinspirasi oleh burung gagak. Apa yang disampaikan oleh Syaikh Muhammad ibn Iyas pada abad ke-16 itu menjadi semacam penyelidikan tentang ilmu biologi, khusunya tentang anatomi tubuh hewan. Apakah kisah inilah yang dalam perkembangannya menjadi inspirasi Masashi Kisimoto membuat karakter Itachi? Wallahu a’lam 😀

Oleh: Chanif Ainun N

Sumber: kitab Bada’i al-Zuhur fi Waqa’i al-Duhur

Picture by wallpaperaccess.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *