Definisi dan Batasan “Makan” (Tempat Shalat)
و الثالث (الوقوف على مكان طاهر) فلا تصح صلاة شخص يلاقي بعض بدنه أو لباسه نجاسة في قيام أو قعود أو ركوع أو سجود.
Pertannyaan:
Dalam ‘ibarat di atas, apa dan bagaimana definisi serta batasan makan ash-shalat (tempat shalat)?
Jawaban:
Definisi tempat shalat (makan ash-shalat) adalah sesuatu yang bersentuhan/menempel dengan badan (tubuh) maupun pakaian (tsaub) mushalli, baik ketika berdiri, duduk, ruku’, maupun sujud. Sehingga, apabila mushalli meletakkan sajadah (tikar atau karpet) yang suci di atas tanah atau benda najis, kemudian dia salat di atas sajadah tersebut, maka shalatnya tetap sah. Hal ini dikarenakan makanus shalat-nya mushalli (tempat shalat) adalah segala hal yang menempel dengan pakaian dan tubuh mushalli,yaitu bagian dari sajadah yang hanya bersentuhan dengan bagian tubuh mushalli, bukan tanah atau benda najis yang berada di bawah sajadah tersebut.
Perlu diketahui bahwa taraf sucinya tempat shalat tidak harus sampai ‘ilm (yakin), namun dhan (persangkaan kuat) terhadap kesucian tempat shalat pun sudah cukup. Dengan demikian, mushalli tidak wajib membasuh tempat shalat sebelum melakukan shalat, selama dia tidak menyakini adanya najis pada tempat tersebut.
Definisi makan ash-shalat ini berbeda dengan definisi pakaian (tsaub). Pakaian (tsaub) adalah segala sesuatu yang dipakai (malbus) atau yang dibawa (mahmul) oleh badan (tubuh) ketika sholat, meskipun sesuatu tersebut tidak ikut bergerak bersama gerakan musholli, seperti ujung ‘amamah (surban penutup kepala) yang teramat panjang. Demikian juga termasuk definisi tsaub adalah sesuatu yang bersambung dengan malbus atau mahmul; baik dengan diikat atau digenggam, meskipun sesuatu tersebut tidak ikut bergerak sebab gerakan mushalli. Sedangkan definisi badan (tubuh) mushalli adalah anggota luar badan (yang tampak) dari musholli, termasuk pada kategori anggota luar badan ini adalah bagian dalam dari hidung, mulut, telinga dan mata.
Referensi:
توشيح على ابن قاسم – ص 53
(ومكان) و هو ما يلاقى شيئا من البدن والملبوس.
حاشية البيجوري – ج 1 – ص 141
(قوله على مكان طاهر) أي ولو ظنا والمدار على عدم ملاقاة شيء من بدن المصلى أو ثيابه نجاسة كما أشار به الشارح بالتفريع حتى لو فرش نحو بساط طاهر على مكان نجس وصلى عليه صحت صلاته.
الاقناع في حل ألفاظ أبى شجاع — ج 1 — ص 110
(و) طهارة (النجس) الذي لا يعفى عنه في ثوبه أو بدنه حتى داخل أنفه أو فمه أو عينه أو أذنه أو مكانه الذي يصلي فيه,
التقريرات السديدة — ص 202
المكان: هو الذي يلاقيه أثناء صلاته (الذي يباشر ثوبه و بدنه).
التقريرات السديدة — ص 202
الثوب: هو الملبوس و المحمول و إن لم يتحرك بحركته, و كذلك المتصل به.
التقريرات السديدة — ص 202
البدن: أي ظاهر بدن المصلي و يشمل داخل الأنف و الفم و العين.
Photo by freepik.com